Friday, 7 December 2012

Aku dan Kehidupan


Lewat senja itu aku termenung di hujung katil memandang ke luar bilik. Cuaca dingin terasa membelai-belai tubuhku. Suasana sepi seolah-olah memahami perasaanku ketika itu. Hampir seketika melayan perasaan, aku terpanggil untuk ke luar bilik dan berjalan-jalan di sekitar ruangan antara blok aku dan blok di hadapan biliku. Waktu dan ketika itu, aku merasakan seolah-olah hanya aku yang berada di kawasan tersebut. Bersendirian. Awan pula seolah-olah mengikutiku ke mana aku bergerak.

Aku terpandang sepohon pokok yang berada tidak jauh dari tempat aku berdiri. Pohon tersebut berada di hujung blok aku dan berdekatan dengan kawasan tangga yang acap kali digunakan untuk turun ke taman siswa-siswi. Aku memandang sepi ke arah pohon tersebut. Aku merasakan pohon tersebut dapat merasakan kesepianku. Ya! Aku merasakan pohon tersebut juga sepi sepertiku. Hampir satu semester aku di sini. Kewujudan pohon tersebut amatlah asing bagiku. Sangat asing sehingga aku tergamam melihat keindahannya beserta bunga kekuningan daripada pohon tersebut. 

Adakah hanya aku sahaja yang merasakan diriku asing dari pohon tersebut? Adakah hanya diriku yang berasa janggal melihat pohon tersebut? Adakah hanya aku yang baru merasai kehadiran pohon tersebut di kawasan ini. Ah! Betapa aku sombong dengan diriku. Sombong dengan urusan dunia hingga mengabaikan kewujudan makhluk lain yang sangat hampir denganku. Walhal hampir setiap hari aku menggunakan tangga berdekatan pohon tersebut untuk turun ke bawah. Dengan angkuh aku tidak mempedulikan kewujudan pohon tersebut. Aku malu dengan keangkuhan diriku ini. Sangat malu.

Perasaan hatiku bergejolak. Cahaya mataku terus memandang ketenangan yang terpancar dari keindahan ciptaan Allah tersebut. Aku tertanya-tanya. Adakah hanya diriku yang tidak merasai kewujudan pohon itu?
Adakah pohon itu mengenaliku? Adakah pohon itu sering menyapa aku sedangkan aku tidak mengendahkannya malahan terus berlalu....


No comments:

Post a Comment